Senin, 03 Juni 2013

Fanfiction : Last New Year


Author: Shynhacassiopeia a.k.a Soong Soona
Title : When New Year Come
Genre: romance, sad[?]
Main cast:
-Im Yoona
-Ok Taecyeon

~~~~~~~HAPPY READING~~~~~~~~


SYUTTT…… DUARRR….

Seorang yeoja memandang kea rah lagit dengan tatapan nanar, cahaya kembang api membekas di mata sendunya. Tatapannnya masih menerawang jauh. Teriakan terompet dan keramaian kota Seoul tak mampu mengusir rasa sepi dalam hatinya.

“Yoong, sedang apa kau disana? Ayo cepat kemari, ikutlah bersenang-senang bersama kami!” teriak seorang yeoja pada seseorang yang bernama Yoona. Yoona mencari seseorang yang memanggilnya, dan ia melihat Sooyoung, Taeyeon dan Hyoyeon sedang melambaikan tangan padanya. Ia hanya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepala.

#falshback#

“Mianhae Yoong, jeongmal mianhae…” ucap seorang namja bertag name Taecyeon, sambil menggenggam erat tangan yeoja chingunya itu. Sementara Yoona hanya bisa menangis sambil menundukkan kepalanya.

“Wae oppa? Wae…? Mengapa kau mengkhianatiku?” Tanya Yoona akhirnya.

“Yoong, dengarkan penjelasanku dulu, ini semua tidak seperti apa yang kau fikirkan Yoong!” ucap Taecyeon menahan emosi.

“Sudahlah oppa, aku sudah lelah dengan semua ini. Mungkin ini jalan yang terbaik, kita tidak mungkin bersama lagi oppa.” Yoona mulai terisak.

“Mianhae Yoong, jeongmal mianhae. Jangan tinggalkan aku Yoong, jebal…” pinta Taecyeon dengan wajah memelas.

“Sudahlah oppa, keputusanku sudah bulat. Mianhae jika selama ini aku selalu merepotkanmu! Jaga dirimu baik-baik, dan satu lagi kurangi kebiasaan minummu itu.” ucap Yoona sambil menundukkan kepala, ia sudah tudak sanggup lagi melihat wajah namja yang ia cintai.

Taecyeon menarik nafas panjang lalu pergi meninggalkan Yoona tanpa sepatahpun. Yoona memandangi kepergian namja itu dengan tatapan nanar. ia duduk dan menelungkupkan kepalanya diantara kedua kakinya, ia akan menangis sepuasnya.

***

Keesokan harinya saat Yoona akan membuka lookernya, ia menemukan sebuah amplop berwarna biru muda dengan hiasan heart kecil berwarna senada. Yoona menautkan alisnya ‘omona, lusu selaki amplop ini! isinya apa ya?’ Tanya Yoona dalam hati dan mulai bembuka isi amplop itu. ‘Sebuah surat? Dari siapa?’ gumam Yoona dalam hati.

‘Dear
 My Lovely Deer

Mianhae tadi malam aku meninggalkanmu tanpa berkata apapun.  Aku tau, kau sebenarnya menghargai usaha yang ku lakukan. dan yang kau harus tau, aku selalu brsungguh-sungguh untuk orang yang aku sayangi! hanya saja aku butuh kau tersenyum ketika aku merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh aku akan kembali mengerjakan itu untuk kamu. Semua! hanya karena kamu.

Dan ya! Aku tau. bahwa ketika kau hanya diam dan memperlihatkan bahwa kau bosan, kau ingin aku tetap sabar. tapi aku tidak mau terlihat tidak bisa mengerti perasaanmu dengan mengajukan pertanyaan "jadi apa maumu?". aku akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyummu kembali lagi? karena senyummu yang menghidupkanku.

Aku tau, kamu menerima aku di samping kamu bukan semata-mata karena aku tampan. ketika kamu mengidolakan seseorang yang tampan maka aku akan memasang wajah tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan bukan aku tidak peduli, tapi aku cukup muak dengan cara kamu menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kamu saja tidak, tapi aku harus menjadi pemimpin yang baik untuk kamu. dan menjadikan aku bersikap lebih bijaksana di depan kamu.

Aku cukup mengerti bahwa kau menghargai setiap usaha yang aku lakukan untuk membantumu mengerjakan tugas-tugas sekolahmu, ketika kau mengatakan dalam kesulitan, sungguh aku akan berusaha sebisaku untuk membantumu. dan ketika aku datang ke rumahmu dengan makanan, tanpa tugas yang kau butuhkan, artinya aku tidak mendapatkan apa yang kau cari dan yang ada dipikiranku saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat ku lakukan hanya menemanimu! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kau tidak lupa untuk mengisi perutmu,

Aku tau kau menilai aku buruk ketika tau aku merokok, minum-minuman keras, dan selalu dekat dengan teman yeojaku. Dan ketika itu juga aku berusaha menghilangkan kebiasaanku. ketika aku tidak berhasil, maka aku akan berusaha menguranginya. menghilangkan kebiasaan itu sedikit demi sedikit. namun ketika tidak berhasil juga maka aku tidak akan tetap begitu di depanmu. Namun, ketika kau terus menekanku, maka dengan sangat terpaksa aku akan brbohong padamu, walaupun aku tau hal itu salah, namun itu aku lakukan hanya untuk membuat kmu nyaman di samping aku. Aku tau, kau kesal ketika aku mengacuhkanmu hanya untuk bertemu teman-temanku. tapi ketika ada sedikit waktu, aku mencari handphoneku dan menanyakan bagaimana kabarmu, dan taukah kamu? saat aku bertemu mereka, aku mengatakan bahwa aku memiliki seorang yeojachingu terbaik di dunia!

Dan ketika kau sedih, aku akan melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. aku tidak bermaksud memperkeruh suasana, aku ingin melihat kau kembali tersenyum, hanya itu. Dan ketika kau melihat aku dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu aku sungguh merasa bersalah. Jalan terakhir yang akan aku lakukan adalah meminta maaf. Berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kau.

Sejujurnya aku tidak menyukai yeoja yang aku sayangi menangis. sungguh itu membuat aku bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan aku, ketika aku meminta kau berhenti menangis. namun aku pasti akan mendengarkan apa yang kau ucapkan dalam tangismu, dan percayalah, aku akan tetap disampingmu meskipun kamu menangis hingga tertidur di depanku. maka, aku akan membawa kamu masuk k rumah dan pamit pulang pada Appa dan Eommamu. dan tunggulah, maka aku akan menelepon kamu keesokan harinya untuk menanyakan kabar kamu. atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kamu lagi.

Ketika amu berkata baik-baik saja, maka aku akn tersenyum dan berkata, "baiklah, kalau terjadi sesuatu katakana padaku, ne changi". karena aku tidak ingin memaksamu mengatakan sesuatu yang tidak ingin kau katakan pada aku, dan tanpa kau minta, aku akan bertanya pada sahabatmu apakah kau benar-benar baik-baik saja. jika sahabatmu tidak mau menceritakannya maka aku tidak akan mencari tau lagi. karena aku berharap kau cukup mempercayai aku untuk menceritakan semuanya. bukan karena aku memaksa kamu.

Dan ketika kamu membutuhkan aku, yakinlah bahwa aku akan selalu ada untukmu. ketika kmu mengatakan "Tidak usah" pun, aku akan selalu ada d samping kamu. karena kau adalah orang yang aku sayangi, percayalah! Sungguh! Semua ini hanya karena kau.

Aku pun tersenyum bahagia, ketika kau menulis sesuatu pada sesobek kertas kecil untukku (kira2 isinya begini), "aku sangat-sangat senang bisa bertemu denganmu! Aku akan senang sekali jika bertemu denganmu setiap hari, melihat wajahmu, mengetahui keadaanmu. dan harus kau tahu aku sangat, sangat mencintaimu. aku mohon, jangan tinggalkan aku untuk orang lain. kecuali takdir! aku tidak bisa menawar takdir itu, tapi aku harap takdir itu indah. di saat impian jadi kenyataan, menjalani kasih berdua, bahagia dan getirnya kehidupan, bersama akan aku laluin asal slalu bersamamu. kamu harus tau, tujuan hidup aku hanya ingin jadi milik kamu seutuhnya! inget itu. Saranghae oppa!"

Meskipun mungkin akhirnya nanti kau hanya akan mengkhianati ku dengan namja lain! itu akan sngat menyakitkan uhntukku! tapi aku akan mencoba bersabar. bukan karena aku rela kehilanganmu. aku hanya ingin kau bahagia. Sungguh! Semua hanya karena kamu.

Ketika kau (mungkin tanpa kau sadari) telah menyakiti hati ku dan meninggalkanku, aku sngat marah. tapi itu hanya sesaat, dan yang kau harus tahu, ketika dulu aku benar-benar telah memilihmu untuk menemaniku, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hatiku sudah kau tulis menjadi ruanganmu, maka ketika aku mempunyai yeojachingu yang lain, mereka hanya akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu. ruanganmu akan tetap jadi milikmu, ketika kau kembali untukku.

Dan satu lagi, mungkin saat kau membaca surat ini aku telah sampai di Amerika. Mian aku tidak memberi tahumu dari awal. tapi kau tenang saja, aku akan kembali tahun depan dan merayakan tahun baru bersamamu. Ne…

Your Heartbeat
Taecyeon’

DEG…

‘Sesak, mengepa semaua ini begitu sesak? Tuhan ku mohon maafkan aku. maafkan aku karena telah menyianyiakan orang yang benar-benar mencitaiku Tuhan. Oppa mianhae, jeongmal mianhae. Dasar yeoja pphabo.. pphabo…’ rutuk Yoona pada dirinya sendiri. Ia tak bisa membendung air mata yang sedari tadi menghalagi penglihatannya. Yoona terus menangis sambil memeluk surat dari Taecyeon.

#flashback end#

Dua tahun sudah semenjak kejadian itu Yoona terus menunggu Taecyeon, namun sepertianya penantiannya sia-sia. Ia tidak tahu  kalau bus yang di tumpangi oleh Taecyeon mengalami kecelakaan, dan Taecyeon tewas di tempat karena ia mengalami luka yang cukup parah di bagian kepalanya.

‘Tuhan, aku merindukannya. izinkan aku untuk bertemu dengannya sekali saja… ku mohon Tuhan…’ pinta Yoona dalam hati. Ia tidak menyadari seseorang yang sedari tadi bersamanya, sosok itu mencoba untuk menggenggam tangan Yoona seolah memberi isyarat ‘aku-datang-memenuhi-janjiku-changi’. namun Yoona tidak menrasakan apapun, ia hanya merasakan angin berhembus menusuk tengkuknya, “Oppa…” ucap Yoona lirih

~~~END~~~

Mian kalo ffnya jelek dan banyak typonya. Karena ini FF perdanaku, semoga kalian suka. And don’t forget RCL yaou,,, hehehe…. :p


Tidak ada komentar:

Posting Komentar