Author: Shynhacassiopeia a.k.a Soong Soona
Title : When New Year Come
Genre: romance, sad[?]
Main cast:
-Im Yoona
-Ok Taecyeon
Genre: romance, sad[?]
Main cast:
-Im Yoona
-Ok Taecyeon
~~~~~~~HAPPY READING ~~~~~~~~
SYUTTT…… DUARRR….
Seorang yeoja memandang kea rah lagit
dengan tatapan nanar, cahaya kembang api membekas di mata sendunya. Tatapannnya
masih menerawang jauh. Teriakan terompet dan keramaian kota
Seoul tak mampu
mengusir rasa sepi dalam hatinya.
“Yoong, sedang apa kau disana? Ayo cepat
kemari, ikutlah bersenang-senang bersama kami!” teriak seorang yeoja pada seseorang
yang bernama Yoona. Yoona mencari seseorang yang memanggilnya, dan ia melihat
Sooyoung, Taeyeon dan Hyoyeon sedang melambaikan tangan padanya. Ia hanya
tersenyum kecil sambil menggelengkan kepala.
#falshback#
“Mianhae Yoong, jeongmal mianhae…” ucap
seorang namja bertag name Taecyeon, sambil menggenggam erat tangan yeoja
chingunya itu. Sementara Yoona hanya bisa menangis sambil menundukkan
kepalanya.
“Wae oppa? Wae…? Mengapa kau
mengkhianatiku?” Tanya Yoona akhirnya.
“Yoong, dengarkan penjelasanku dulu, ini
semua tidak seperti apa yang kau fikirkan Yoong!” ucap Taecyeon menahan emosi.
“Sudahlah oppa, aku sudah lelah dengan
semua ini. Mungkin ini jalan yang terbaik, kita tidak mungkin bersama lagi
oppa.” Yoona mulai terisak.
“Mianhae Yoong, jeongmal mianhae. Jangan
tinggalkan aku Yoong, jebal…” pinta Taecyeon dengan wajah memelas.
“Sudahlah oppa, keputusanku sudah bulat.
Mianhae jika selama ini aku selalu merepotkanmu! Jaga dirimu baik-baik, dan
satu lagi kurangi kebiasaan minummu itu.” ucap Yoona sambil menundukkan kepala,
ia sudah tudak sanggup lagi melihat wajah namja yang ia cintai.
Taecyeon menarik nafas panjang lalu pergi
meninggalkan Yoona tanpa sepatahpun. Yoona memandangi kepergian namja itu
dengan tatapan nanar. ia duduk dan menelungkupkan kepalanya diantara kedua
kakinya, ia akan menangis sepuasnya.
***
Keesokan harinya saat Yoona akan membuka
lookernya, ia menemukan sebuah amplop berwarna biru muda dengan hiasan heart
kecil berwarna senada. Yoona menautkan alisnya ‘omona, lusu selaki amplop ini!
isinya apa ya?’ Tanya Yoona dalam hati dan mulai bembuka isi amplop itu.
‘Sebuah surat ?
Dari siapa?’ gumam Yoona dalam hati.
‘Dear
My Lovely Deer
Mianhae
tadi malam aku meninggalkanmu tanpa berkata apapun. Aku tau, kau sebenarnya menghargai usaha yang
ku lakukan. dan yang kau harus tau, aku selalu brsungguh-sungguh untuk orang
yang aku sayangi! hanya saja aku butuh kau tersenyum ketika aku merasa lelah,
hampir putus asa, dan sungguh aku akan kembali mengerjakan itu untuk kamu.
Semua! hanya karena kamu.
Dan
ya! Aku tau. bahwa ketika kau hanya diam dan memperlihatkan bahwa kau bosan,
kau ingin aku tetap sabar. tapi aku tidak mau terlihat tidak bisa mengerti
perasaanmu dengan mengajukan pertanyaan "jadi apa maumu?". aku akan
diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyummu kembali lagi? karena
senyummu yang menghidupkanku.
Aku
tau, kamu menerima aku di samping kamu bukan semata-mata karena aku tampan.
ketika kamu mengidolakan seseorang yang tampan maka aku akan memasang wajah
tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan bukan aku tidak peduli, tapi aku
cukup muak dengan cara kamu menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kamu saja
tidak, tapi aku harus menjadi pemimpin yang baik untuk kamu. dan menjadikan aku
bersikap lebih bijaksana di depan kamu.
Aku
cukup mengerti bahwa kau menghargai setiap usaha yang aku lakukan untuk
membantumu mengerjakan tugas-tugas sekolahmu, ketika kau mengatakan dalam
kesulitan, sungguh aku akan berusaha sebisaku untuk membantumu. dan ketika aku
datang ke rumahmu dengan makanan, tanpa tugas yang kau butuhkan, artinya aku
tidak mendapatkan apa yang kau cari dan yang ada dipikiranku saat itu hanyalah
bahwa usaha terakhir yang dapat ku lakukan hanya menemanimu! hingga tugas itu
selesai, meyakinkan bahwa kau tidak lupa untuk mengisi perutmu,
Aku
tau kau menilai aku buruk ketika tau aku merokok, minum-minuman keras, dan
selalu dekat dengan teman yeojaku. Dan ketika itu juga aku berusaha
menghilangkan kebiasaanku. ketika aku tidak berhasil, maka aku akan berusaha
menguranginya. menghilangkan kebiasaan itu sedikit demi sedikit. namun ketika
tidak berhasil juga maka aku tidak akan tetap begitu di depanmu. Namun, ketika
kau terus menekanku, maka dengan sangat terpaksa aku akan brbohong padamu,
walaupun aku tau hal itu salah, namun itu aku lakukan hanya untuk membuat kmu
nyaman di samping aku. Aku tau, kau kesal ketika aku mengacuhkanmu hanya untuk
bertemu teman-temanku. tapi ketika ada sedikit waktu, aku mencari handphoneku
dan menanyakan bagaimana kabarmu, dan taukah kamu? saat aku bertemu mereka, aku
mengatakan bahwa aku memiliki seorang yeojachingu terbaik di dunia!
Dan
ketika kau sedih, aku akan melakukan hal-hal konyol, melontarkan
lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. aku tidak bermaksud memperkeruh
suasana, aku ingin melihat kau kembali tersenyum, hanya itu. Dan ketika kau
melihat aku dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu aku sungguh merasa
bersalah. Jalan terakhir yang akan aku lakukan adalah meminta maaf. Berharap
itu dapat sedikit mengurangi beban kau.
Sejujurnya
aku tidak menyukai yeoja yang aku sayangi menangis. sungguh itu membuat aku
bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan aku, ketika aku meminta kau
berhenti menangis. namun aku pasti akan mendengarkan apa yang kau ucapkan dalam
tangismu, dan percayalah, aku akan tetap disampingmu meskipun kamu menangis
hingga tertidur di depanku. maka, aku akan membawa kamu masuk k rumah dan pamit
pulang pada Appa dan Eommamu. dan tunggulah, maka aku akan menelepon kamu
keesokan harinya untuk menanyakan kabar kamu. atau datang ke rumah membawakan
coklat untuk melihat senyum kamu lagi.
Ketika
amu berkata baik-baik saja, maka aku akn tersenyum dan berkata, "baiklah,
kalau terjadi sesuatu katakana padaku, ne changi". karena aku tidak ingin
memaksamu mengatakan sesuatu yang tidak ingin kau katakan pada aku, dan tanpa
kau minta, aku akan bertanya pada sahabatmu apakah kau benar-benar baik-baik
saja. jika sahabatmu tidak mau menceritakannya maka aku tidak akan mencari tau
lagi. karena aku berharap kau cukup mempercayai aku untuk menceritakan
semuanya. bukan karena aku memaksa kamu.
Dan
ketika kamu membutuhkan aku, yakinlah bahwa aku akan selalu ada untukmu. ketika
kmu mengatakan "Tidak usah" pun, aku akan selalu ada d samping kamu.
karena kau adalah orang yang aku sayangi, percayalah! Sungguh! Semua ini hanya
karena kau.
Aku pun
tersenyum bahagia, ketika kau menulis sesuatu pada sesobek kertas kecil untukku
(kira2 isinya begini), "aku sangat-sangat senang bisa bertemu denganmu!
Aku akan senang sekali jika bertemu denganmu setiap hari, melihat wajahmu,
mengetahui keadaanmu. dan harus kau tahu aku sangat, sangat mencintaimu. aku
mohon, jangan tinggalkan aku untuk orang lain. kecuali takdir! aku tidak bisa
menawar takdir itu, tapi aku harap takdir itu indah. di saat impian jadi
kenyataan, menjalani kasih berdua, bahagia dan getirnya kehidupan, bersama akan
aku laluin asal slalu bersamamu. kamu harus tau, tujuan hidup aku hanya ingin
jadi milik kamu seutuhnya! inget itu. Saranghae oppa!"
Meskipun
mungkin akhirnya nanti kau hanya akan mengkhianati ku dengan namja lain! itu
akan sngat menyakitkan uhntukku! tapi aku akan mencoba bersabar. bukan karena
aku rela kehilanganmu. aku hanya ingin kau bahagia. Sungguh! Semua hanya karena
kamu.
Ketika
kau (mungkin tanpa kau sadari) telah menyakiti hati ku dan meninggalkanku, aku
sngat marah. tapi itu hanya sesaat, dan yang kau harus tahu, ketika dulu aku
benar-benar telah memilihmu untuk menemaniku, maka walaupun hubungan itu
berakhir, separuh ruangan hatiku sudah kau tulis menjadi ruanganmu, maka ketika
aku mempunyai yeojachingu yang lain, mereka hanya akan mengisi ruang di sisi
yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu. ruanganmu akan tetap jadi milikmu,
ketika kau kembali untukku.
Dan
satu lagi, mungkin saat kau membaca surat
ini aku telah sampai di Amerika. Mian aku tidak memberi tahumu dari awal. tapi
kau tenang saja, aku akan kembali tahun depan dan merayakan tahun baru
bersamamu. Ne…
Your Heartbeat
Taecyeon’
DEG…
‘Sesak, mengepa semaua ini begitu sesak?
Tuhan ku mohon maafkan aku. maafkan aku karena telah menyianyiakan orang yang
benar-benar mencitaiku Tuhan. Oppa mianhae, jeongmal mianhae. Dasar yeoja
pphabo.. pphabo…’ rutuk Yoona pada dirinya sendiri. Ia tak bisa membendung air
mata yang sedari tadi menghalagi penglihatannya. Yoona terus menangis sambil
memeluk surat
dari Taecyeon.
#flashback end#
Dua tahun sudah
semenjak kejadian itu Yoona terus menunggu Taecyeon, namun sepertianya
penantiannya sia-sia. Ia tidak tahu
kalau bus yang di tumpangi oleh Taecyeon mengalami kecelakaan, dan
Taecyeon tewas di tempat karena ia mengalami luka yang cukup parah di bagian
kepalanya.
‘Tuhan, aku
merindukannya. izinkan aku untuk bertemu dengannya sekali saja… ku mohon
Tuhan…’ pinta Yoona dalam hati. Ia tidak menyadari seseorang yang sedari tadi
bersamanya, sosok itu mencoba untuk menggenggam tangan Yoona seolah memberi
isyarat ‘aku-datang-memenuhi-janjiku-changi’. namun Yoona tidak menrasakan
apapun, ia hanya merasakan angin berhembus menusuk tengkuknya, “Oppa…” ucap
Yoona lirih
~~~END~~~
Mian kalo ffnya jelek dan banyak typonya.
Karena ini FF perdanaku, semoga kalian suka. And don’t forget RCL yaou,,,
hehehe…. :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar