Selasa, 16 Juli 2013

Cerpen : Sakura

Cinta. Satu kata yang menurutmu terlalu rumit untuk diartikan. Bukankah setiap orang pernah merasakan getaran aneh yang mengeliat didalam jiwanya, menggelitik setiap detik jika kau sedang bertemu dengan dia. Orang yang entah mengapa mampu membuat jantungmu berdebar saat ekor matamu menangkap sosok tampannya. Dan kau entah mengapa bunga-bunga sakura bermekaran didadamu. Kau begitu bahagia, dan lihat dia mampu membuatmu tersenyum sendiri.

Kau fikir mungkin rasa itu bisa membuatmu tersenyum setiap kau melihatnya. Tapi apakah kau masih bisa tersenyum saat melihat orang yang selalu membuat jantungmu berdebar sedang berlutut dihadapan wanita lain, me ggenggam tangannya, dan menyatakan perasaanya. Mungkin kau akan merasa bunga-bunga sakura yang selama ini tumbuh memenuhi hatimu gugur tanpa sisa. Yang kau rasakan saat ini hanyalah kepedihan dan mungkin kau menganggap Tuhan tidak adil padamu.

Tidak, ini bukan salah tuhan, ini juga bukan salah bunga-bunga sakura yang beberapa pekan ini bermekaran dihatimu. Bukan. Ini karena kau terlalu pengecut! Kau hanya mampu melihatnya dari jauh, dan kau juga selalu berikir dialah jodoh yang Tuhan berikan untukmu. Mungkin kau juga berfikir sikapnya yang selalu lembut saat bertemu denganmu itu adalah tanda jika dia tertarik padamu. Tidak. Cinta tidak bisa dirasakan sesederhana itu!

Bukankah yang kau lakukan selama ini hanya tersenyum jika dia bertanya padamu? Bukankah kau menyukainya diam-diam? Dan juga kau terlalu pintar untuk menyembunyikan perasaan bunga sakuramu itu. Bukankah ini salahmu? Kau terlalu naif untuk mengatakan apa yang kau rasakan. Kau terlalu munafik!

Kau tau, jika kau memnggap hatimu selalu dipenuhi bunga-bunga sakura saat kau bertemu dengannya, anggaplah saat ini kau sedang mengalami musim gugur. Dan mungkin setelah musim itu berlalu kau bisa merasakan kahadiran bayi-bayi bunga sakura yang lebih cantik, lebih indah dan lebih harum dari sebalumnya. Bukankah hidup ini kan terus bergerak seperti detakan jam dinding? Kau tidak perlu terlalu lama meratapi kebodohanmu itu.

Mengerti. Ya, mengerti kau terluka dengan musim gugur itu. dan kau harus bekerja keras untuk menyatukan kepungan-kepingan bunga sakura yang berserakan entah dimana. Dan mungkin butuh waktu lama sampai musim semi itu datang dan melahirkan bayi-bayi sakura yang baru dan cantik. Bukan hal mudah memang menjalani dua musim sekaligus, gugur dan dingin.