Jumat, 28 Juni 2013

Fanfiction: Why Is So Hurt?

Author                          :     Sinta Rostika a.k.a Soona Lee
Cast                              :     Choi Sooyoung
                                           Cho kyuhyun
                                           Other cast
Mengapa? Mengapa mencintaimu begitu sulit untukku? Bahkan saat ini tidak ada waktu untukku, walaupun hanya sekedar menamaniku meminum teh. Miris memang saat mengingat  betapa gigihnya saat kau ingin mendapatkanku dulu. Ya dulu, itu dulu, dan aku lebih merindukan dirimu yang dulu. Ayolah mungkin ini terdengar membosankan, tapi hanya itu yang aku inginkan sekarang. Aku ingin kau ada disampingku, menemaniku dan menjagaku. Bisakah? Mungkin tidak, karena sampai detik ini pun kau belum menghubungiku. Apa kau sesibuk itu oppa, sehingga kau sama sekali tidak mengingatku?

Aku menatap kembali layar handphoneku berharap ada sedikit kabar darimu, namun nihil! Apa yang kuharapkan sia-sia, tidak ada pesan sama sekali! Aku hanya bisa tersenyum miris, dan aku hanya bisa menghela nafas panjang, berharap bisa mengurangi sedikit bebanku.

***

Aku berjalan menyusuri deretan toko yang berjajar rapi di kiri dan kananku, Sesekali beberapa dari mereka mencegatku untuk masuk kedalam toko mereka. entah mengapa tiba-tiba langkahku terhenti di depan sebuah kedai kopi yang tidak terlalu ramai menurutku.

‘Clengggg’ longceng yang berada diatas pintu berbunyi nyaring membuat seorang namja yang tengah membersihkan meja menoleh ke arahku.

“Selamat datang...” sapanya ramah sambil sedikit membungkuk. Aku hanya tersenyum sambil sedikit membungkukkan badanku. Aku berjalan menuju meja yang berada dipaling pojok.


“Anda ingin memesan apa?” Tanya pelayan tadi

“Americano saja,” jawabku.

“Baiklah,” ucapnya sambil tersenyum.

Aku memandangi orang-orang yang berlalu-lalang melewati kedai ini, beberapa pasangan remaja tampak tengah asik bergandengan tangan sambil menikmati angin sore. Jujur saja aku iri pada mereka, aku ingin menghabiskan sore dengan namjaku seperti mereka. Haaah... aku—

“Maaf menuggu lama, selamat meikmati,” suara pelayan itu membangunkan lamunanku.

“Terimakasih,” wajabku sambil menyesap Americano yang kupesan tadi. ‘Haah oppa, seandainya saya aku disini bersamaku, mungkin summer evening-ku akan lebih menyenangkan.’ Gumamku dalam hati.

Tak terasa langit mulai gelap, kulihat jam yang melingkar manis di tanganku sudah menunjukkan pukul 7.00 KST dan beberapa menit lagi mungkin kedai ini akan tutup. Aku mengeluarkan beberapa lembar ribu won kemudian ku selipkan pada buku menu.

‘Clengggg’ lonceng itu berbunyi lagi saat aku kelur melewati pintu kaca kedai. Aku berjalan menuju apartemenku yang tidak jauh dari kedai ini. Aku menoleh kearah taman kecil yang betada di depan apartemenku. Entah mengapa aku ingin sekali duduk dibangku taman yang berada dibawah pohon Ex sepertinya menyenagkan. Namun ada yang menghentikan langkahku sepertinya aku mengenali sepasang kekasih yang sedang duduk di atas rerumputan. Karaena penasaran ku langkahkan kakiku mendekati mereka dan bersembunyi di balik sebuah pohon yang mampu menyembunyikanku.

“Oppa, kapan kau akan melamarku?” Tanya seorang yeoja sambil bergelayut manja ditangan namjanya.

“Kau tenang saja changia, aku pasti akan segera melamarmu. Kau yang sabar, nae!”

DEG~~~

Sepertinya aku mengenali suara namja itu, bukankah itu suara Kyuhyun oppa, tapi sedang apa dia disini? Bukankah dia sdang sibuk dengan urusan kantor? Lalu, siapa yeoja itu?

“Hem... Lalu bagaimana dengan yeojachingumu itu? Siapa namanya Choi Soo apa?”

“Choi Sooyoung changi.”jawab Kyuhyun oppa sambil tersenyum “Aku akan mengakhhirinya sesegeran mungkin,” lanjutnya.


Apa? Apa yang dia katakana tadi? Dia akan mengakhiri hubungannya denganku? Apa salahku? Mengapa kau tega melakukan ini padaku oppa? Mengapa?

“Wae oppa? Mengapa kau melakukan ini padaku?” sepertinya kehadiranku mengejutkan mereka.

“Soo... Sooyoung?” ucap Kyuhyun oppa dengan terbata?

“Nae, wae? Kau terkejut melihat kedatangaku disini?” kataku sambil tersenyum sinis.

“Ayo oppa katakan saja sekarang, aku sudah lelah dengan sandiwara ini oppa.” rengek yeoja itu. Sungguh aku sangat muak melihat wajah so polosnya.

“Apa? Sandiwara? Jadi selama ini kau mepermainkanku?”tanyaku tak percaya.

“Soo...” Kyuhyun berusaha menggenggam tanganku, namun aku berusaha menepisnya.

“Apa benar kau ingin mengakhiri hubunganmu denganku? Baiklah aku akan mengabulkan permintaanmu!” ucapku sambil berusaha tetap tegar walau sebenarnya mataku sudah sangat panas.

“Mungkin aku tidak bisa membahagiakanmu. Mian jika selama ini aku terlalu merepotkanmu, gomawo atas perhatianmu selama enam bulan ini. Aku pergi, goodbye” kataku sambil berbalik.

Selamat tinggal oppa, semoga kau bahagia hidup bersama yeoja itu. Dan aku berharap yeoja iyu bisa mencintai dan menyayangimu seperti aku mencintai dan menyayangimu. Terima kasih ata kenangan manis yang selama ini kau berikan. Aku turut merasakan kebahagiaan yang kau rasakan bersama yeoja itu, walau sebenarnya hatiku tergores. Terdengar munafik memang jika aku berkata demikian, tapi apa yang bisa kulakukan? Aku tak bisa memaksamu untuk tetap disini bersamaku dan mencintaiku selamanya, aku tidak bisa! Aku tidak bisa! Yang aku bisa lakukan saat ini adalah merelakanmu dengan yeoja lain dan pergi menjauh dari kehidupanmu, selamanya........

~~END~~

Senin, 03 Juni 2013

In Memorin [Story About Our Love]


kau tau, saat kau hadir dalam hidupku, kau membei warna baru dalam duniaku. memang saat tiu aku sedang patah hati, tapi kehadiranmu mampu membawa keceriaan yang dulu sempat hilang dariku. kau mampu membuatku tertawa dan selelu memberikan semangat untukku. dan kau juga selalu berkata “yakinlah, hari esok akan lebih indah dari hari ini”.
kau tau, saat aku bersamamu mampu membuatku melupakan semua masalahku, walau hanya sesaat. sungguh aku bahagia saat berada disampingmu dan aku ingin selamanya kau seperrti itu. berada disisiku, menjagaku dan menemaniku.
kau tau, saat aku duduk bersebelahan denganmu apa yang aku rasakan? perasaatku begitu hangat, dan ini belum pernah ku rasakan sebelumnya. dan saat aku menyandarkan kepalaku dipundakmu, aku merasa tenang, sangat tenang. dan ini belumpernah kurasakan sebelumnya.
kau tau, saat kau mengerjakan semua tugas-tugas sekolahku, sungguh aku merasa tidak enak padamu. aku takut jika aku terlalu menyusahkanmu, karena aku tau kau juga memiliki tugas yang belum kau selesaikan. dan saat kau bersusah payah mememasak untuk bekal makan siangku, aku sungguh malu. karena aku belum bisa memberimu apa-apa. dan aku berjanji suatu hari nanti aku yang akan membuatkan bekal untukmu.
kau tau, saat kau mengajakku untuk ikut berkumpul bersama teman-temanmu sebenarnya aku merasa malas, karena aku merasa diriku sebagai orang asing yang berada ditengah-tengah kalian. tapi aku berusaha untuk membuang jauh-jauh fikiran negative itu, aku takut mengecewakanmu dan membuatmu sedih.
Kau tau, perasaanku saat aku melihat seorang wanita menggandeng tanganmu dan menyandarkan kepalanya dibahumu tepat dihadapanku? Sakit, sangat sakit. Ingin rasanya saat itu juga aku berlai dan menangis sekeras-kerasnya, tapi aku bias tersenyum sambil menundukkan kepala saat melewatimu, berharap kau tak melihat kesedihan di mataku.
Kau tau, perasaanku saat aku selalu mengetahui segala hal tentangmu dari mulut rang lain, aku merasa diriku tak berguna, tak berarti apa-apa dimatamu. Tapi aku mencoba untuk mengerti, mungkin saja kau belum mempercayaiku dan tidak ingin membuatku khawatir.
Kau tau, saat kau tak ingin berbicara denganku, aku berusaha untuk memperbaiki semuanya, semampuku. Tapi kau memberikan ponselmu pada orang lain dan membalas pesan-pesan singkatku dengan kata-kata yang menurutku sungguh menyakitkan, tak apa asal kan kau memaafkanku. Dan saat aku tau, bukan kau yang m embalas pesan-pesanku, aku kecewa., dan berfikir mungkin kau sedah bosan mendengarkan semua cerita dan keluh kesaku.
Kau tau, apa yang ku rasakan saat temanmu berkata seperti ini “kau tidak pantas untuknya, dia terlalu sempurna untuk menjadi kekasihmu!”. Pada awalnya aku tidak terima, tapi lambat-laun aku sadar, apa yang mereka ucapkan benar. Kau terlalu sempurna untukku. Dan itu mebuatku bertanya-tanya , apa yang membuatmu jatuh cinta padaku? Aku tidak cantik, aku tidak terlalu pintar, bahkan aku bias dikatakan tomboy. Dan aku tidak akan pernah bisa menjadi wanita yang selalu kau idam-idamkan.
Kau tau, saat aku mengirimkan kata-kata kasar untukmu, aku tau kata-kataku akan melukai perasaanmu, begitu juga aku. Sungguh aku tidak pernah bermaksud untuk menorehkan luka yang lebih dalam dihatimu, aku putus asa, aku bngung, aku tidak tau apa yang harus kulakukan, karena ini terlalu rumit untuk ku selesaikan sendiri. Dan membuatmu membenciku, mungkin itu bias membantumu untuk melupakanku secepatnya. Maafkan aku, karena ku fikir inilah jalan yang terbaik, aku tidak ingin menyakitimu lebih dari ini, aku tidak ingin membuatmu terus berada dalam kesulitan, aku tidak ingin melihatmu kecewa, dan aku tidak igin membuatmu bertengkar dengan teman-temanmu hanya karena kau membela orang bodoh sepertiku. Sungguh aku tidak ingin melihat hal itu.
Dan kau tau, saat kau pergi dari kehidupanku, aku merasa ada sesuatu yang hilang. Hatiku terasa kosong, hari-hariku kembali kalabu, tanpa warna. Dan Aku berharap suatu saat nanti kau kembali memberi warna dalam hidupku, dan kembali mengisi ruanganmu, karena ruanganmu akan tetap menjadi milikmu, selamanya. Walaupun kau bukan yang pertama, tapi kaulah yang terindah, dan namamu masih hidup dalam hatiku hingga detik ini…
aku mencintaimu, masih sangat sangat mencintaimu...

Fanfiction : Last New Year


Author: Shynhacassiopeia a.k.a Soong Soona
Title : When New Year Come
Genre: romance, sad[?]
Main cast:
-Im Yoona
-Ok Taecyeon

~~~~~~~HAPPY READING~~~~~~~~


SYUTTT…… DUARRR….

Seorang yeoja memandang kea rah lagit dengan tatapan nanar, cahaya kembang api membekas di mata sendunya. Tatapannnya masih menerawang jauh. Teriakan terompet dan keramaian kota Seoul tak mampu mengusir rasa sepi dalam hatinya.

“Yoong, sedang apa kau disana? Ayo cepat kemari, ikutlah bersenang-senang bersama kami!” teriak seorang yeoja pada seseorang yang bernama Yoona. Yoona mencari seseorang yang memanggilnya, dan ia melihat Sooyoung, Taeyeon dan Hyoyeon sedang melambaikan tangan padanya. Ia hanya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepala.

#falshback#

“Mianhae Yoong, jeongmal mianhae…” ucap seorang namja bertag name Taecyeon, sambil menggenggam erat tangan yeoja chingunya itu. Sementara Yoona hanya bisa menangis sambil menundukkan kepalanya.

“Wae oppa? Wae…? Mengapa kau mengkhianatiku?” Tanya Yoona akhirnya.

“Yoong, dengarkan penjelasanku dulu, ini semua tidak seperti apa yang kau fikirkan Yoong!” ucap Taecyeon menahan emosi.

“Sudahlah oppa, aku sudah lelah dengan semua ini. Mungkin ini jalan yang terbaik, kita tidak mungkin bersama lagi oppa.” Yoona mulai terisak.

“Mianhae Yoong, jeongmal mianhae. Jangan tinggalkan aku Yoong, jebal…” pinta Taecyeon dengan wajah memelas.

“Sudahlah oppa, keputusanku sudah bulat. Mianhae jika selama ini aku selalu merepotkanmu! Jaga dirimu baik-baik, dan satu lagi kurangi kebiasaan minummu itu.” ucap Yoona sambil menundukkan kepala, ia sudah tudak sanggup lagi melihat wajah namja yang ia cintai.

Taecyeon menarik nafas panjang lalu pergi meninggalkan Yoona tanpa sepatahpun. Yoona memandangi kepergian namja itu dengan tatapan nanar. ia duduk dan menelungkupkan kepalanya diantara kedua kakinya, ia akan menangis sepuasnya.

***

Keesokan harinya saat Yoona akan membuka lookernya, ia menemukan sebuah amplop berwarna biru muda dengan hiasan heart kecil berwarna senada. Yoona menautkan alisnya ‘omona, lusu selaki amplop ini! isinya apa ya?’ Tanya Yoona dalam hati dan mulai bembuka isi amplop itu. ‘Sebuah surat? Dari siapa?’ gumam Yoona dalam hati.

‘Dear
 My Lovely Deer

Mianhae tadi malam aku meninggalkanmu tanpa berkata apapun.  Aku tau, kau sebenarnya menghargai usaha yang ku lakukan. dan yang kau harus tau, aku selalu brsungguh-sungguh untuk orang yang aku sayangi! hanya saja aku butuh kau tersenyum ketika aku merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh aku akan kembali mengerjakan itu untuk kamu. Semua! hanya karena kamu.

Dan ya! Aku tau. bahwa ketika kau hanya diam dan memperlihatkan bahwa kau bosan, kau ingin aku tetap sabar. tapi aku tidak mau terlihat tidak bisa mengerti perasaanmu dengan mengajukan pertanyaan "jadi apa maumu?". aku akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyummu kembali lagi? karena senyummu yang menghidupkanku.

Aku tau, kamu menerima aku di samping kamu bukan semata-mata karena aku tampan. ketika kamu mengidolakan seseorang yang tampan maka aku akan memasang wajah tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan bukan aku tidak peduli, tapi aku cukup muak dengan cara kamu menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kamu saja tidak, tapi aku harus menjadi pemimpin yang baik untuk kamu. dan menjadikan aku bersikap lebih bijaksana di depan kamu.

Aku cukup mengerti bahwa kau menghargai setiap usaha yang aku lakukan untuk membantumu mengerjakan tugas-tugas sekolahmu, ketika kau mengatakan dalam kesulitan, sungguh aku akan berusaha sebisaku untuk membantumu. dan ketika aku datang ke rumahmu dengan makanan, tanpa tugas yang kau butuhkan, artinya aku tidak mendapatkan apa yang kau cari dan yang ada dipikiranku saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat ku lakukan hanya menemanimu! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kau tidak lupa untuk mengisi perutmu,

Aku tau kau menilai aku buruk ketika tau aku merokok, minum-minuman keras, dan selalu dekat dengan teman yeojaku. Dan ketika itu juga aku berusaha menghilangkan kebiasaanku. ketika aku tidak berhasil, maka aku akan berusaha menguranginya. menghilangkan kebiasaan itu sedikit demi sedikit. namun ketika tidak berhasil juga maka aku tidak akan tetap begitu di depanmu. Namun, ketika kau terus menekanku, maka dengan sangat terpaksa aku akan brbohong padamu, walaupun aku tau hal itu salah, namun itu aku lakukan hanya untuk membuat kmu nyaman di samping aku. Aku tau, kau kesal ketika aku mengacuhkanmu hanya untuk bertemu teman-temanku. tapi ketika ada sedikit waktu, aku mencari handphoneku dan menanyakan bagaimana kabarmu, dan taukah kamu? saat aku bertemu mereka, aku mengatakan bahwa aku memiliki seorang yeojachingu terbaik di dunia!

Dan ketika kau sedih, aku akan melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. aku tidak bermaksud memperkeruh suasana, aku ingin melihat kau kembali tersenyum, hanya itu. Dan ketika kau melihat aku dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu aku sungguh merasa bersalah. Jalan terakhir yang akan aku lakukan adalah meminta maaf. Berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kau.

Sejujurnya aku tidak menyukai yeoja yang aku sayangi menangis. sungguh itu membuat aku bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan aku, ketika aku meminta kau berhenti menangis. namun aku pasti akan mendengarkan apa yang kau ucapkan dalam tangismu, dan percayalah, aku akan tetap disampingmu meskipun kamu menangis hingga tertidur di depanku. maka, aku akan membawa kamu masuk k rumah dan pamit pulang pada Appa dan Eommamu. dan tunggulah, maka aku akan menelepon kamu keesokan harinya untuk menanyakan kabar kamu. atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kamu lagi.

Ketika amu berkata baik-baik saja, maka aku akn tersenyum dan berkata, "baiklah, kalau terjadi sesuatu katakana padaku, ne changi". karena aku tidak ingin memaksamu mengatakan sesuatu yang tidak ingin kau katakan pada aku, dan tanpa kau minta, aku akan bertanya pada sahabatmu apakah kau benar-benar baik-baik saja. jika sahabatmu tidak mau menceritakannya maka aku tidak akan mencari tau lagi. karena aku berharap kau cukup mempercayai aku untuk menceritakan semuanya. bukan karena aku memaksa kamu.

Dan ketika kamu membutuhkan aku, yakinlah bahwa aku akan selalu ada untukmu. ketika kmu mengatakan "Tidak usah" pun, aku akan selalu ada d samping kamu. karena kau adalah orang yang aku sayangi, percayalah! Sungguh! Semua ini hanya karena kau.

Aku pun tersenyum bahagia, ketika kau menulis sesuatu pada sesobek kertas kecil untukku (kira2 isinya begini), "aku sangat-sangat senang bisa bertemu denganmu! Aku akan senang sekali jika bertemu denganmu setiap hari, melihat wajahmu, mengetahui keadaanmu. dan harus kau tahu aku sangat, sangat mencintaimu. aku mohon, jangan tinggalkan aku untuk orang lain. kecuali takdir! aku tidak bisa menawar takdir itu, tapi aku harap takdir itu indah. di saat impian jadi kenyataan, menjalani kasih berdua, bahagia dan getirnya kehidupan, bersama akan aku laluin asal slalu bersamamu. kamu harus tau, tujuan hidup aku hanya ingin jadi milik kamu seutuhnya! inget itu. Saranghae oppa!"

Meskipun mungkin akhirnya nanti kau hanya akan mengkhianati ku dengan namja lain! itu akan sngat menyakitkan uhntukku! tapi aku akan mencoba bersabar. bukan karena aku rela kehilanganmu. aku hanya ingin kau bahagia. Sungguh! Semua hanya karena kamu.

Ketika kau (mungkin tanpa kau sadari) telah menyakiti hati ku dan meninggalkanku, aku sngat marah. tapi itu hanya sesaat, dan yang kau harus tahu, ketika dulu aku benar-benar telah memilihmu untuk menemaniku, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hatiku sudah kau tulis menjadi ruanganmu, maka ketika aku mempunyai yeojachingu yang lain, mereka hanya akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu. ruanganmu akan tetap jadi milikmu, ketika kau kembali untukku.

Dan satu lagi, mungkin saat kau membaca surat ini aku telah sampai di Amerika. Mian aku tidak memberi tahumu dari awal. tapi kau tenang saja, aku akan kembali tahun depan dan merayakan tahun baru bersamamu. Ne…

Your Heartbeat
Taecyeon’

DEG…

‘Sesak, mengepa semaua ini begitu sesak? Tuhan ku mohon maafkan aku. maafkan aku karena telah menyianyiakan orang yang benar-benar mencitaiku Tuhan. Oppa mianhae, jeongmal mianhae. Dasar yeoja pphabo.. pphabo…’ rutuk Yoona pada dirinya sendiri. Ia tak bisa membendung air mata yang sedari tadi menghalagi penglihatannya. Yoona terus menangis sambil memeluk surat dari Taecyeon.

#flashback end#

Dua tahun sudah semenjak kejadian itu Yoona terus menunggu Taecyeon, namun sepertianya penantiannya sia-sia. Ia tidak tahu  kalau bus yang di tumpangi oleh Taecyeon mengalami kecelakaan, dan Taecyeon tewas di tempat karena ia mengalami luka yang cukup parah di bagian kepalanya.

‘Tuhan, aku merindukannya. izinkan aku untuk bertemu dengannya sekali saja… ku mohon Tuhan…’ pinta Yoona dalam hati. Ia tidak menyadari seseorang yang sedari tadi bersamanya, sosok itu mencoba untuk menggenggam tangan Yoona seolah memberi isyarat ‘aku-datang-memenuhi-janjiku-changi’. namun Yoona tidak menrasakan apapun, ia hanya merasakan angin berhembus menusuk tengkuknya, “Oppa…” ucap Yoona lirih

~~~END~~~

Mian kalo ffnya jelek dan banyak typonya. Karena ini FF perdanaku, semoga kalian suka. And don’t forget RCL yaou,,, hehehe…. :p